Kisah Inspirasi Terbaru: Kuli jadi Pengusaha Sukses
Thefilosofi.blogspot.com - Paradigma
yang sudah terlanjur di masyarakat kita adalah :” Putus sekolah jadi
kuli”. Kalimat ini bahkan di copy oleh jutaan orangtua.
Maksudnya
mungkin baik, yakni untuk memotivasi agar anak anak mau melanjutkan
studi mereka di Perguruan Tinggi. Tetapi tanpa sadar, kalimat yang
selalu menjadi “jimat” para orang tua ini, bisa menjadi boomerang bagi
anak anak yang putus sekolah. Karena dalam benak mereka sudah tertanam
dan bertumbuh kembang, sebuah benih negatif ,yakni :” karena mereka
putus sekolah, maka satu satunya jalan adalah menjadi kuli”
Padahal
kalau mau membuka cakrawala berpikir kita dan melihat kesekeliling
,bahwa sebagian terbesar orang orang sukses di Indonesia, bukanlah orang
yang menyandang berlapis lapis gelar. Melainkan orang orang biasa,yang
memiliki keberanian dan tekad yang luar biasa.
Langkah langkah yang harus di tempuh adalah :
- Memiliki hasrat dan tekad untuk mengubah hidup
- Mau bekerja keras dan cermat
- Mengamati setiap peluang untuk bisa maju
- Pegang teguh kejujuran
- Fokuslah pada apa yang dicita citakan
Tanamkan pada diri, bahwa hidup tidak akan berubah, bila kita tidak berniat mengubahnya.
Sukses Bisa di Raih dari Berbagai Sisi
Sukses
berarti bisa membahagiakan keluarga. Orang yang sukses dalam studinya
dan mendapat gelar Doktor, tapi keluarganya morat marit, tidak dapat
dikatakan sukses. Kendati sukses tidak identic dengan kaya, tetapi
kemiskinan bukanlah gambaran dari sebuah kesuksesan
Tukang Roti Keliling Jadi Pemilik Pabrik Roti
Kami mengenal seorang anak muda,
nama Ari, asal dari Pulau Bali. Merantau dalam usia 36 tahun ke Pulau
Lombok dan bekerja serabutan selama 2 tahun, namun karena tidak
mencukupi kebutuhan hidup, sementara ia sudah berkeluarga. Mencoba
berjualan roti dengan mengendarai sepeda.
Dalam
suatu acara sosial, kami bertemu Ari di Mataram. Ia bercerita tentang
morat maritnya kehidupan. Dari pagi hingga malam mengitari kota Lombok,
keluar masuk gang,menjajahkan rotinya, namun hasilnya sangat minim. Saya
mencoba memberikan motivasi, bahwa saya sudah mengalami hidup morat
marit sewaktu masih muda, namun sekarang sudah bisa menikmati hidup
layak. Saya sarankan pada Ari ,
agar ia mencoba memperluas jaringan untuk bisa memasarkan rotinya lebih
banyak. Karena kalau ia tetap berkeliling naik sepeda, maka kemungkinan
besar,seumur hidup ia akan jadi pedagang roti keliling.
Saran
saya pada Ari, agar ia menitipkan roti di tiap kedai yang ada di daerah
kediamannya. Cukup 5 buah roti satu tempat. Kalau ada 20 kedai berarti,
kesempatan untuk rotinya terjual adalah 20 kali kesempatan, daripada ia sendiri yang berkeliling kota.
Ternyata
Ari mengikuti saran saya dan dalam waktu dua minggu kemudian menelpon
dengan berbesar hati, bahwa tiap kedai rotinya terjual minimal 3 biji
sehari, berarti ada 20 x 3 = 60 buah roti, terjual dalam satu hari. Luar
biasa, padahal menurut Ari, selama ia berjualan keliling paling banter
cuma laku 15 buah sehari.
Tahun
lalu ketika kami berkunjung ke Mataram, Ari minta ijin untuk menjemput
kami. Suatu surprise yang luar biasa, kami dijemput dengan mobil Honda
Freed yang masih baru, Dibawa kepabrik rotinya, dimana ada 40 orang
karyawannya. Bahkan begitu besar rasa terima kasihnya, kamar hotel kami
dilunasi oleh Ari tanpa setahu kami dan kemudian selama 2 hari, kami
dijemput untuk makan siang dan malam.
Yang
membuat kami ikut bersyukur, tentunya bukan karena ditraktir makan dan
biaya hotel, tapi menyaksikan kesuksesan yang luar biasa Dari tukang roti keliling, sekarang jadi pengusaha dan pemilik pabrik roti, Padahal Ari tidak tamat SMA.
Bila Motivasi kita bisa mengubah Hidup Orang Lain
Oleh
karena itu, saya semakin termotivasi untuk menulis, setidaknya tulisan
saya mampu membuka tirai, untuk orang lain mendapatkan jalan untuk
mengubah hidupnya. Tanpa sama sekali merasa berjasa,selain rasa
syukur,bahwa saya sudah dapat mengisi hidup dengan hal yang bermanfaat
bagi orang lain.
Mengubah cara berpikir Mengubah Jalan Hidup
Menyimak
kisah hidup Ari yang berubah total,sesungguhnya tidak ada yang
istimewa, Saya hanya memberikan sebuah sentuhan , agar Ari mengubah cara
berpikirnya. Yakni, :”daripada berjualan roti sendirian, lebih baik ada
20 orang yang ikut menjualkan”
Sederhana,
namun telah membuka cakrawala berpikir Ari. Mengubah cara berpikir,akan
mengubah tindakan, Ia tidak lagi menjual roti sendirian, tapi
menerapkan sesuai saran saya, ternyata memang benar, Hasil kerja dari 20
orang, pasti lebih banyak daripada berjualan seorang diri.
Catatan Penulis:
Tulisan
ini bukan imajinasi dan bukan juga sebuah karangan, melainkan diambil
dari contoh kehidupan nyata, putus sekolah, bisa jadi pengusaha. Saran
bagi yang putus sekolah, jangan berkerja hanya dengan otot, tapi
gunakanlah akal budi. Tidak rumit, seperti contoh. Logika yang sangat
sederhana, 20 orang menjual, pasti lebih banyak hasilnya dari pada 1
orang. Walaupun keuntungan harus berbagi.
Semoga
dari tulisan sederhana ini, dapat dipetik manfaatnya. Kalau Ari, yang
SMA saja tidak tamat bisa sukses, mengapa anda tidak?
Penulis: Tjiptadinata Effendi (Kompasiana)
Sekian update informasi kali ini seputar Kisah Cerita Inspirasi Terbaru 2014: Kuli jadi Pengusaha Sukses. Semoga bermanfaat unuk anda semua. Salam.
0 Response to "Kisah Inspirasi Terbaru: Kuli jadi Pengusaha Sukses"
Post a Comment